BADAN Usaha Milik Negara (BUMN) mengerahkan ribuan personelnya untuk pemulihan wilayah terdampak bencana banjir bandang dan longsor.
Di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar). Pemulihan tersebut meliputi akses listrik, telekomunikasi dan logistik.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMk) Pratikno menyampaikan dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu (3/12/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“BUMN juga bergerak maksimal dan memulihkan layanan publik, baik itu jaringan listrik, telekomunikasi, distribusi BPN, dan akses jalan dan logistik,” ujarnya.
Pratikno mengatakan perbaikan akses listrik oleh PLN di wilayah terdampak ditargetkan selesai dalam waktu dua hingga tiga hari.
PT PLN memastikan proses pemulihan tersebut berjalan efektif agar layanan kelistrikan dapat segera kembali dinikmati oleh masyarakat.
“Untuk pemulihan tower bertekanan tinggi ditargetkan selesai pada hari Jumat, tanggal 5 Desember 2025. PLN telah mempercepat perbaikan dari lima sampai enam hari menjadi hanya dua-tiga hari saja.”
Baca Juga:
Dalam 3 Hari Pascabencana, Listrik Banda Aceh Normal Total dan Terhubung Lagi ke Sistem Sumatera
“Sehingga jalur Arun-Bireuen maupun Tarutung-Sibolga yang saat ini aliran listriknya masih padam, bisa segera menyala kembali,” katanya.
Selanjutnya, Pratikno menyampaikan saat ini PT Telkom terus mempercepat upaya pemulihan jaringan telekomunikasi.
Lokasi yang terdampak bencana banjir bandang dan longsor, dengan mengerahkan ribuan petugasnya ke lokasi terdampak.
“Untuk pemulihan layanan telekomunikasi di Sumatera, telkom sudah menurunkan personil sebanyak 2.498 yang tergabung dalam tim recovery.”
Baca Juga:
OMOWAY Resmikan Kantor Pusat Regional 10 Lantai, Akselerasi Pergeseran Smart 3.0 Kendaraan Roda Dua
SEG Solar Mulai Bangun Pabrik Ingot dan Wafer Berkapasitas 3 GW di Indonesia
“Sampai proses perbaikan selesai, mereka akan bertugas di lokasi,” ungkapnya.
Kemudian, Pratikno mengatakan PT Pertamina juga terus memperkuat upaya pemulihan distribusi BBM di wilayah terdampak banjir dan longsor.
Langkah ini sebagai upaya memastikan pasokan energi tetap tersedia bagi masyarakat.
“Pengiriman BBM melalui jalur darat juga terus diupayakan oleh Pertamina, didukung oleh berbagai pihak,” pungkasnya.
Sementara, terkait dengan distribusi logistik, Pratikno menegaskan pemerintah terus menyalurkan bantuan ke wilayah terdampak bencana di Sumatera.
Total bantuan yang disalurkan mencapai 500 ribu ton.
Baca Juga:
PBNU Fokus untuk Kemanusiaan, Pejabat Ketua Umum Baru Salurkan Rp2 Miliar untuk Bencana Sumatera
“Pemerintah terus memastikan kelancaran pengiriman layanan dasar ke seluruh wilayah bencana.”
“Kita telah mengirimkan lebih dari 500 ribu ton bantuan dari berbagai pihak, baik itu paket sembako, makanan siap saji, obat-obatan.”
“Juga tenda, selimut, serta bantuan langsung lainnya untuk warga terdampak termasuk daerah yang jalur aksesnya terputus,” ucapnya.
Pratikno memastikan penyaluran bantuan dan evakuasi, pesawat A400 milik TNI AU telah diterjunkan untuk mobilisasi logistik berskala besar.
Ia menegaskan bahwa seluruh wilayah terdampak bencana mendapatkan atensi dari pemerintah, dengan prioritas pada daerah yang hingga kini masih sulit dijangkau.
“Untuk memastikan penyaluran bantuan dan evakuasi, pesawat angkut A400 telah diterjunkan untuk mobilisasi logistik bersekala besar.”
“Lebih dari 50 helikopter dari TNI, Polri, dan BNPB juga digunakan untuk menjangkau wilayah terisolir,” jelasnya.
Turut hadir dalam keterangan pers Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan para Kepala Staf Angkatan.****











