DUA minggu berlalu sejak bencana melanda, namun sisa lumpur masih menyelimuti harapan warga Aceh Tamiang.
Di tengah masa pemulihan yang berat, kehadiran PT Pertamina (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Pertamina Peduli menjadi penyejuk bagi warga.
Tak sekadar mengirimkan logistik, para relawan turun tangan langsung membersihkan fasilitas kesehatan yang sempat lumpuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Fokus utama pemulihan kali ini tertuju pada Puskesmas Rantau. Sebagai garda terdepan kesehatan warga, kondisi puskesmas ini sangat krusial, terutama karena wilayah ini sempat terisolir akibat akses jalan yang terputus.
Pada Minggu (14/12/2025), suasana haru bercampur semangat terlihat di lokasi. Tujuh Perwira Pertamina bersama relawan Wanadri berjibaku menyingkirkan lumpur tebal yang mengendap di area puskesmas.
Satu unit truk tangki air berkapasitas 7.000 liter turut dikerahkan untuk mempercepat proses pembersihan agar layanan medis bisa segera aktif kembali.
Ridha Handika Putra, Komandan Posko Pemulihan Pertamina Aceh Tamiang sekaligus Operator Kilang Pertamina Plaju, menjelaskan bahwa pemulihan dilakukan bertahap selama tiga hari.
Baca Juga:
Dalam 3 Hari Pascabencana, Listrik Banda Aceh Normal Total dan Terhubung Lagi ke Sistem Sumatera
Hal ini mendesak karena di hari ke-18 pascabencana, keluhan penyakit seperti ISPA, ruam kulit, dan diare mulai menyerang warga, khususnya lansia.
“Hari pertama kami fokus membuka akses menuju Puskesmas sekaligus melakukan pembersihan tahap awal dan pengeluaran barang-barang terdampak.”
“Hari kedua dilanjutkan dengan pembersihan lumpur di seluruh area fasilitas, dan pada hari ketiga akan dilakukan pembersihan akhir sekaligus penyerahan genset”
“Untuk mendukung operasional layanan kesehatan,” ujar Ridha, dikutip dari keterangan resmi Pertamina, Minggu (14/12/2025).
Baca Juga:
OMOWAY Resmikan Kantor Pusat Regional 10 Lantai, Akselerasi Pergeseran Smart 3.0 Kendaraan Roda Dua
SEG Solar Mulai Bangun Pabrik Ingot dan Wafer Berkapasitas 3 GW di Indonesia
Ia menambahkan, tidak hanya untuk penanganan medis awal, peran Puskesmas ini sangat krusial untuk mendata kondisi kesehatan warga terdampak agar bantuan dapat diberikan secara tepat sasaran.
Upaya tak kenal lelah dari para relawan ini menyentuh hati masyarakat setempat. Fairul Anwar, Satuan Pengamanan Puskesmas Rantau, tak dapat menyembunyikan rasa syukurnya.
“Kami benar-benar berterima kasih kepada Relawan Pertamina Peduli dan Pertamina. Di kondisi seperti ini, bantuan yang datang sangat berarti buat kami.”
“Dari membuka akses, membersihkan puskesmas, sampai bantuan air bersih dan genset, semuanya sangat membantu supaya Puskesmas Rantau bisa cepat dipakai lagi oleh warga yang butuh berobat,” ujar Fairul.
Selain memulihkan puskesmas, 40 relawan gabungan Pertamina, Wanadri, dan komunitas lainnya juga memasang tujuh instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) serta paket Solar LED di posko pengungsi.****
Baca Juga:
PBNU Fokus untuk Kemanusiaan, Pejabat Ketua Umum Baru Salurkan Rp2 Miliar untuk Bencana Sumatera
