Progres Penanganan 849 Ribu Pengungsi: OMC Diperpanjang, 28 dari 37 Titik Longsor Sumut Dibuka

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 6 Desember 2025 - 01:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Setelah akses dulu wilayah akses Aceh Timur mulai dapat dilalui, BNPB bersama pemda mendata korban terdampak sekaligus menyalurkan bantuan awal. (Dok. BNPB)

Setelah akses dulu wilayah akses Aceh Timur mulai dapat dilalui, BNPB bersama pemda mendata korban terdampak sekaligus menyalurkan bantuan awal. (Dok. BNPB)

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan penanganan pengungsi akibat banjir dan longsor di tiga provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat terus berlangsung secara intensif.

Berdasarkan laporan resmi per Jumat (5/12/2025), total 849.133 jiwa pengungsi telah terdata dan kini menjadi fokus utama upaya tanggap darurat.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyampaikan bahwa penanganan tidak hanya terpusat di kota atau pos induk.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tetapi sudah diarahkan langsung ke kantong-kantong pengungsian masyarakat.

“Ada 12 pengiriman dari Silangit ke Langkat, Tapanuli Selatan, dan Tapanuli Tengah dengan titik drop langsung ke kantong-kantong pengungsian masyarakat.”

“Ini kita kejar tidak hanya titik-titik dropping logistik di pusat dan kota, tetapi sejak beberapa hari yang lalu.”

“Kami sudah mengejar titik-titik kantong pengungsian yang koordinatnya sudah diberikan oleh TNI dan Polri,” ujar Abdul.

Ia pun mengungkap seiring membaiknya cuaca, sejumlah akses jalan di Sumatera Utara dan Aceh menunjukkan perkembangan signifikan.

Di Sumatera Utara, dari 37 titik longsor di ruas Tarutung–Sipirok sepanjang 68,61 km, 28 titik telah berhasil ditangani.

Pada ruas Sibolga–Batangtoru–Padang Sidempuan, sebagian besar titik longsor dan banjir juga sudah dibersihkan.

“Dengan makin kondusifnya cuaca, termasuk operasi modifikasi cuaca yang kita lakukan, banjir sudah surut dan jalan yang putus sudah bisa diakses,” jelas Abdul.

Di Aceh, sejumlah jalur utama yang sebelumnya terputus kini mulai terbuka. Jalur Pidie Jaya–Bireuen masih terkendala di Jembatan Batee Iliek, namun dapat dilewati melalui jalur alternatif.

Ruas Aceh Utara–Aceh Timur sudah bisa dilalui, sementara akses Aceh Utara–Bener Meriah telah tembus hingga kilometer 60, menyisakan 22 km untuk dibersihkan.

Jalur lain seperti Geumpang–Pameu dan Sigli–Tangse–Geumpang–Pameu juga sudah dapat dilewati kendaraan roda empat.

Meski pengguna diimbau tetap berhati-hati karena masih terdapat sisa material banjir dan longsor.

Operasi Logistik Menggunakan Udara, Laut, dan Darat

BNPB terus mengintensifkan distribusi logistik melalui tiga moda: darat, laut, dan udara. Armada udara menjadi tulang punggung bantuan ke wilayah yang terisolasi.

Per Jumat siang, 12 sorti udara telah dilakukan dari Lanud Silangit, terutama untuk wilayah Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Langkat.

Bantuan yang dikirim mencakup beras, makanan siap saji, susu, selimut, hingga obat-obatan.

Selain itu, pasokan bahan bakar juga mulai menjangkau wilayah yang terputus.

“PT Pertamina telah menyalurkan BBM melalui pesawat perintis ke Bener Meriah dan Aceh Tengah, tahap awal sebanyak 1.000 liter biosolar dan 1.000 liter pertalite,” ujar Abdul.

Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) Terus Diperpanjang

Untuk menjaga stabilitas cuaca agar proses evakuasi dan distribusi bantuan tidak terganggu, BNPB, BMKG, dan TNI AU terus melaksanakan operasi modifikasi cuaca (OMC) di tiga provinsi terdampak.

OMC telah dilaksanakan sejak 27–28 November, mencatat puluhan sorti dengan puluhan ton bahan semai.

“Kami masih akan terus melakukan modifikasi cuaca supaya tim pembukaan akses darat, pembangunan jembatan, SAR, dan pembersihan material di kabupaten-kota bisa optimal dan terakselerasi,” katanya.

Dengan 9 titik longsor tersisa di Sumatera Utara dan sejumlah sektor jalan di Aceh yang sedang dibersihkan.

BNPB menargetkan percepatan pembukaan akses dalam 1–2 hari ke depan, bergantung pada kondisi cuaca.

“InsyaAllah dengan kerja sama erat tim gabungan, pembukaan akses dan distribusi logistik bisa berlangsung optimal,” tegas Abdul.****

Follow WhatsApp Channel delapannews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Brimob Bergerak Cepat Bersihkan Lumpur di Sekolah Aceh Tamiang, Pemulihan Pendidikan Jadi Prioritas Utama
Data Bencana Langkat: RS Lumpuh, Dokter Puskesmas Selamatkan Ibu dan 2 Bayi Kembar Lahir di Ambulans
Data Lengkap Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana Sumatera: 2.603 Unit Mulai Dibangun Desember 2025
Korporasi Pertamina Kerahkan 7 Relawan dan Truk 7.000 Liter Air untuk Pulihkan Puskesmas Rantau Aceh Tamiang
Stephanus Slamet Budi Raharjo Mundur dari AMDI per 8 Desember 2025, dari Organisasi Media ke Fase Baru
PBNU Fokus untuk Kemanusiaan, Pejabat Ketua Umum Baru Salurkan Rp2 Miliar untuk Bencana Sumatera
Kunjungan Prabowo ke MAN 1 Langkat: Sholawat Menggema, Presiden Peluk Anak Pengungsi dan Cek Logistik
Kunjungi Daerah Bencana, Presiden Prabowo Pastikan Energi, Pangan, hingga Cuaca Aman Jelang Nataru 2025

Berita Terkait

Senin, 22 Desember 2025 - 17:49 WIB

Brimob Bergerak Cepat Bersihkan Lumpur di Sekolah Aceh Tamiang, Pemulihan Pendidikan Jadi Prioritas Utama

Senin, 22 Desember 2025 - 17:41 WIB

Data Bencana Langkat: RS Lumpuh, Dokter Puskesmas Selamatkan Ibu dan 2 Bayi Kembar Lahir di Ambulans

Senin, 22 Desember 2025 - 17:20 WIB

Data Lengkap Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana Sumatera: 2.603 Unit Mulai Dibangun Desember 2025

Senin, 15 Desember 2025 - 10:55 WIB

Korporasi Pertamina Kerahkan 7 Relawan dan Truk 7.000 Liter Air untuk Pulihkan Puskesmas Rantau Aceh Tamiang

Senin, 15 Desember 2025 - 07:52 WIB

Stephanus Slamet Budi Raharjo Mundur dari AMDI per 8 Desember 2025, dari Organisasi Media ke Fase Baru

Berita Terbaru