Presiden Prabowo Subianto Sebut Melukai Rasa Keadilan! Soal Vonis Rendah Koruptor Ratusan Triliun

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 30 Desember 2024 - 18:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Prabowo Subianto berpidato di Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrembangnas), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2025 di gedung Bappenas, Senin (30/12/2024). (Dok. TIm Media Prabowo)

Presiden Prabowo Subianto berpidato di Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrembangnas), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2025 di gedung Bappenas, Senin (30/12/2024). (Dok. TIm Media Prabowo)

DELAPANNEWS.COM – Presiden RI Prabowo Subianto menyentil vonis rendah terhadap kasus korupsi yang merugikan negara ratusan triliun.

Ia menilai vonis rendah itu melukai rasa keadilan di masyarakat dan mengimbau para hakim untuk berbenah.

Hal ini disampaikan Prabowo saat berpidato di Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrembangnas).

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2025 di gedung Bappenas, Senin (30/12/2024).

“Kalau sudah jelas menyebabkan kerugian, terutama hakim-hakim, vonisnya jangan terlalu ringan lah. Nanti dibilang Prabowo enggak ngerti hukum lagi.”

“Tetapi rakyat itu mengerti, rakyat di pinggir jalan ngerti, rampok ratusan triliun, vonisnya kok [hanya] sekian tahun,” ujar Prabowo.

“Jaksa agung! Naik banding tidak kau? Naik banding ya? Vonisnya ya 50 tahun gitu kira-kira ya,” lanjutnya.

Prabowo pun mengimbau Menteri Pemasyarakatan agar mengawasi potensi pemberian fasilitas di luar kewajaran kepada pelanggar hukum tersebut di penjara.

“Nanti jangan-jangan di penjara pakai AC, punya kulkas, punya tv, tolong menteri pemasyarakatan, ya!”

Prabowo mengatakan para pejabat pemerintahan dan aparat harus berbenah diri dan menyadari kesalahan yang ada selama ini.

“Rakyat kita itu bukan rakyat yang bisa dibohongi terus. Sudah jelas kerugian ratusan triliun vonisnya segitu.”

“Ini melukai rasa keadilan. Ada yang curi ayam dihukum berat. Dipukuli,” tandasnya.

Prabowo pun menegaskan di bawah kepemimpinannya, Indonesia harus memiliki pemerintahan yang bersih.”

“Di mana tidak ada kebocoran, markup, dan tindakan merugikan negara lainnya.

“Seluruh aparat, eselon, budaya markup, budaya penggelembungan anggaran itu adalah korupsi. Itu adalah merampok uang rakyat.”

“Kalau bikin proyek yang nilainya 100 juta ya 100 juta. Jangan dibilang 150 juta. Budaya ini harus kita hilangkan,” ujar Prabowo.

Ia optimistis bahwa dengan pemerintahan yang bersih dan penegakan hukum yang baik.

Dampaknya akan positif ke penghasilan negara yang nantinya akan digunakan untuk pembangunan negara.

“Insyallah dengan kita kelola baik, penghasilan untuk negara akan baik,” katanya.***

Follow WhatsApp Channel delapannews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Brimob Bergerak Cepat Bersihkan Lumpur di Sekolah Aceh Tamiang, Pemulihan Pendidikan Jadi Prioritas Utama
Data Bencana Langkat: RS Lumpuh, Dokter Puskesmas Selamatkan Ibu dan 2 Bayi Kembar Lahir di Ambulans
Data Lengkap Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana Sumatera: 2.603 Unit Mulai Dibangun Desember 2025
Korporasi Pertamina Kerahkan 7 Relawan dan Truk 7.000 Liter Air untuk Pulihkan Puskesmas Rantau Aceh Tamiang
Stephanus Slamet Budi Raharjo Mundur dari AMDI per 8 Desember 2025, dari Organisasi Media ke Fase Baru
PBNU Fokus untuk Kemanusiaan, Pejabat Ketua Umum Baru Salurkan Rp2 Miliar untuk Bencana Sumatera
Kunjungan Prabowo ke MAN 1 Langkat: Sholawat Menggema, Presiden Peluk Anak Pengungsi dan Cek Logistik
Kunjungi Daerah Bencana, Presiden Prabowo Pastikan Energi, Pangan, hingga Cuaca Aman Jelang Nataru 2025

Berita Terkait

Senin, 22 Desember 2025 - 17:49 WIB

Brimob Bergerak Cepat Bersihkan Lumpur di Sekolah Aceh Tamiang, Pemulihan Pendidikan Jadi Prioritas Utama

Senin, 22 Desember 2025 - 17:20 WIB

Data Lengkap Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana Sumatera: 2.603 Unit Mulai Dibangun Desember 2025

Senin, 15 Desember 2025 - 10:55 WIB

Korporasi Pertamina Kerahkan 7 Relawan dan Truk 7.000 Liter Air untuk Pulihkan Puskesmas Rantau Aceh Tamiang

Senin, 15 Desember 2025 - 07:52 WIB

Stephanus Slamet Budi Raharjo Mundur dari AMDI per 8 Desember 2025, dari Organisasi Media ke Fase Baru

Senin, 15 Desember 2025 - 07:14 WIB

PBNU Fokus untuk Kemanusiaan, Pejabat Ketua Umum Baru Salurkan Rp2 Miliar untuk Bencana Sumatera

Berita Terbaru