MENGAPA PBNU memilih langsung bergerak ke lapangan saat duka melanda Sumatera, alih-alih larut dalam dinamika internal organisasi?
Apa makna penetapan Pejabat Ketua Umum PBNU di tengah bencana besar yang menuntut kepemimpinan cepat, solid, dan berorientasi pada pelayanan umat?
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) secara resmi menetapkan KH Zulfa Mustofa sebagai Pejabat Ketua Umum PBNU melalui rapat pleno yang digelar di Jakarta, Rabu malam, 10 Desember 2025.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Rais Aam PBNU KH Miftahul Akhyar, didampingi dua Wakil Rais Aam, yakni KH Anwar Iskandar dan KH Afifuddin Muhajir.
Dalam pernyataan resminya, KH Zulfa Mustofa menyampaikan bahwa penugasan tersebut diterimanya sebagai amanah organisasi yang harus dijalankan secara bertanggung jawab dan penuh kehati-hatian.
Ia menegaskan bahwa prioritas utama PBNU saat ini adalah pelayanan keumatan, terutama bagi masyarakat terdampak bencana di wilayah Sumatera.
Baca Juga:
Dalam 3 Hari Pascabencana, Listrik Banda Aceh Normal Total dan Terhubung Lagi ke Sistem Sumatera
Penetapan Pejabat Ketua Umum PBNU Melalui Rapat Pleno Resmi
PBNU menegaskan bahwa penetapan KH Zulfa Mustofa sebagai Pejabat Ketua Umum dilakukan sesuai mekanisme organisasi melalui rapat pleno pengurus harian.
Keputusan tersebut diambil untuk menjaga kesinambungan kepemimpinan PBNU dalam menjalankan fungsi keagamaan, sosial, dan kebangsaan.
KH Zulfa Mustofa menyatakan bahwa dirinya menyadari beratnya amanah tersebut, namun tetap berkomitmen menjalankannya sebagai bentuk khidmah kepada jam’iyah dan umat.
Menurutnya, NU harus tetap berdiri kokoh sebagai rumah besar yang merawat persatuan dan menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman moderat.
Baca Juga:
OMOWAY Resmikan Kantor Pusat Regional 10 Lantai, Akselerasi Pergeseran Smart 3.0 Kendaraan Roda Dua
SEG Solar Mulai Bangun Pabrik Ingot dan Wafer Berkapasitas 3 GW di Indonesia
Fokus Pelayanan Keumatan Menjadi Prioritas Utama Kepemimpinan Sementara
Dalam pernyataan perdananya, KH Zulfa Mustofa menekankan bahwa kepemimpinannya akan diarahkan pada penguatan peran sosial NU.
Ia menyebut bahwa khidmah kepada umat merupakan ruh utama perjuangan NU sejak didirikan para muassis.
“NU adalah rumah besar kita bersama, dan amanah ini saya terima untuk memastikan NU kembali fokus melayani umat dan bangsa,” ujar KH Zulfa Mustofa, Pejabat Ketua Umum PBNU.
Ia menambahkan bahwa penataan marwah organisasi dan penguatan persatuan internal menjadi bagian penting dari tanggung jawabnya.
PBNU Salurkan Donasi Dua Miliar Rupiah untuk Korban Bencana
Merespons bencana alam yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, PBNU mengumumkan penyaluran bantuan kemanusiaan sebesar Rp2 miliar.
Dana tersebut diperuntukkan bagi penanganan darurat dan pemulihan awal bagi masyarakat terdampak bencana di wilayah Sumatera.
Baca Juga:
KH Zulfa Mustofa menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bentuk tanggung jawab moral PBNU kepada masyarakat yang sedang mengalami musibah.
“Indonesia sedang berduka, dan saudara-saudara kita di Sumatera membutuhkan kehadiran nyata NU,” kata KH Zulfa Mustofa.
Ia juga menginstruksikan seluruh struktur NU, mulai dari PBNU hingga ranting, untuk menggelar doa bersama dan menggalang bantuan kemanusiaan.
Langkah tersebut diharapkan dapat memperkuat solidaritas nasional sekaligus mempercepat penyaluran bantuan di lapangan.
Pesan Persatuan Organisasi can Penguatan Peran Kemanusiaan NU
KH Zulfa Mustofa mengajak seluruh pengurus dan warga NU untuk menahan ego pribadi serta mengedepankan kepentingan organisasi dan umat.
Menurutnya, persatuan menjadi kunci agar NU tetap berperan sebagai peneduh bangsa di tengah berbagai tantangan.
“Mari kita jaga rumah besar ini bersama, dan jangan menjadikan perbedaan sebagai sumber kegaduhan,” ujar KH Zulfa Mustofa.
Ia menegaskan bahwa NU harus hadir sebagai solusi, bukan bagian dari persoalan yang membingungkan masyarakat.
Di akhir pernyataannya, KH Zulfa Mustofa memohon doa agar dapat menjalankan tugas sementara ini secara adil dan teduh.
Ia berharap PBNU dapat mengantarkan organisasi menuju forum muktamar yang bersih, damai, dan penuh semangat persaudaraan.
PBNU juga menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama mendoakan keselamatan para korban bencana.
Dukungan publik dinilai penting agar upaya kemanusiaan dapat berjalan optimal dan tepat sasaran.****












