TAK hanya makanan dan obat-obatan yang terus disalurkan melalui jalur darat, laut, dan udara, pemerintah juga berupaya mempercepat pemulihan jaringan komunikasi.
Bagi para warga terdampak bencana di Sumatra untuk saling bertukar kabar.
Kemudahan komunikasi ini membuat para pengungsi merasa lebih tenang selama tinggal sementara di pos-pos pengungsian.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal ini diakui oleh Nur Asia Pasaribu (60), salah satu pengungsi banjir di GOR Pandan, Tapanuli Tengah, Selasa (2/12/2025).
Nur mengisahkan, saat kejadian pada Rabu pagi pekan lalu, listrik padam dan jaringan komunikasi terputus.
Ia sempat kesulitan mengabari sanak saudaranya di Sibolga.
“Baru saya minta bantuan ke Tim SAR. Jadi mereka mengasih jaringan dengan video call sama saudara-saudara atau anak saya.”
Baca Juga:
Dalam 3 Hari Pascabencana, Listrik Banda Aceh Normal Total dan Terhubung Lagi ke Sistem Sumatera
“Dan mereka mengetahui keadaan saya selamat,” ucap Nur penuh syukur.
Pemerintah telah menyalurkan puluhan perangkat komunikasi Starlink ke sejumlah titik bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar.
Termasuk di Tapanuli Tengah dan wilayah-wilayah lain yang terisolasi karena akses jalan terputus.
Nur sangat bersyukur atas kemudahan komunikasi tersebut.
Baca Juga:
OMOWAY Resmikan Kantor Pusat Regional 10 Lantai, Akselerasi Pergeseran Smart 3.0 Kendaraan Roda Dua
SEG Solar Mulai Bangun Pabrik Ingot dan Wafer Berkapasitas 3 GW di Indonesia
“Terima kasih sudah memberikan akses untuk mengetahui keadaan keluarga-keluarga yang terkena musibah banjir,” sambungnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diterima selama di pengungsian, sembari berharap pemulihan pascabencana dapat dipercepat.
“Kepada Bapak Presiden Prabowo, mohon maaf, Pak. Kami sudah terima bantuan, tetapi kami masih meminta bantuan karena banyak rumah masyarakat yang rusak.”
“Mohon bantuannya, Pak, supaya masyarakat Tapanuli Tengah bisa kembali ke rumahnya. Dan akses, terutama listrik, supaya cepat dikondisikan,” pintanya.
Harapan serupa disampaikan oleh pengungsi lainnya, Teti Boru Gultom. Warga Desa Sigiring-giring, Kecamatan Tukka, ini berharap pemerintah segera memperbaiki rumah-rumah warga yang terdampak banjir.
“Bersyukur. Bersyukur kali, Pak. Masih ada lagi (bantuan) kayak gini, Pak. Tapi Pak Presiden, minta tolong kampung kami biar bisa lagi layak kami tempati, Pak.”
Baca Juga:
PBNU Fokus untuk Kemanusiaan, Pejabat Ketua Umum Baru Salurkan Rp2 Miliar untuk Bencana Sumatera
“Semoga Bapak Presiden diberikan umur panjang, sehat,” ujarnya.****









