PT PLN (Persero) bergerak tanpa henti demi memulihkan kehidupan masyarakat yang terdampak banjir di Aceh.
Di lapangan, para petugas PLN bekerja 24 jam non stop membangun kembali infrastuktur-infrastruktur kelistrikan yang rusak.
Tapi PLN tak sendirian. Berbagai pihak turut membantu agar listrik bisa mengalir lagi ke wilayah-wilayah terdampak bencana.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk mengangkut material misalnya, PLN mendapat dukungan dari TNI. Truk-truk dan helikoter TNI dikerahkan untuk mengangkut material-material infrastruktur kelistrikan.
Dukungan ini amat penting karena akses ke sejumlah titik masih sulit ditembus.
“Didukung truk TNI di jalur darat yang sudah tersambung, sejak Minggu (30/11/2025) sampai Senin (1/12/2025) kami bergerak mengirim material tower tegangan tinggi dari Banda Aceh ke Bireuen.”
“Begitu material tower tiba di Bireuen, heli TNI langsung menerbangkannya ke titik-titik pembangunan tower,” kata Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, Rabu (3/12/2025).
Baca Juga:
Dalam 3 Hari Pascabencana, Listrik Banda Aceh Normal Total dan Terhubung Lagi ke Sistem Sumatera
Berkat kolaborasi dengan TNI, kini 80 persen material sudah tiba di titik-titik pendirian menara listrik tegangan tinggi.
“Sejak material kloter pertama tiba di titik pendirian tower, tim PLN yang sudah bersiap langsung bekerja keras membangun fondasi dan merakit tower tegangan tinggi tersebut,” ujar Darmawan.
Hasilnya, pemulihan listrik bisa dikebut. Menara listrik tegangan tinggi jalur Arun-Bireuen yang ambrol diterjang banjir dapat dibangun kembali dalam 2-3 hari saja.
Diharapkan, Aceh yang sekarang gelap gulita bisa kembali terang pada Jumat (5/12/2025).
Baca Juga:
OMOWAY Resmikan Kantor Pusat Regional 10 Lantai, Akselerasi Pergeseran Smart 3.0 Kendaraan Roda Dua
SEG Solar Mulai Bangun Pabrik Ingot dan Wafer Berkapasitas 3 GW di Indonesia
“Perbaikan kami percepat dari 5-6 hari menjadi 2-3 hari. Tim PLN sudah memulai pembangunannya.”
“Kami berjuang memastikan transmisi tegangan tinggi Arun-Bireuen bisa beroperasi pada Jumat (5/12), agar Aceh yang sekarang masih padam bisa pulih dan menyala kembali,” tegasnya.****








