Surplus Dagang 2025 Capai US$35,88 Miliar: Ekspor Naik, 66 Bulan Beruntun Jadi Sinyal Ketahanan Ekonomi Indonesia

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 1 Desember 2025 - 14:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Grafik kinerja ekspor Indonesia 2025 yang didominasi pasar Tiongkok, AS, dan India, mencerminkan kuatnya surplus dagang jelang akhir tahun.

Grafik kinerja ekspor Indonesia 2025 yang didominasi pasar Tiongkok, AS, dan India, mencerminkan kuatnya surplus dagang jelang akhir tahun.

KINERJA perdagangan Indonesia menunjukkan ketahanan yang kuat menjelang akhir 2025. Surplus neraca perdagangan pada periode Januari–Oktober 2025 mencapai US$35,88 miliar, meningkat sekitar US$10,98 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu.

Surplus ini juga memperpanjang catatan positif selama 66 bulan berturut-turut, sebuah capaian yang mengindikasikan daya saing ekspor Indonesia masih berada di jalur yang solid meski kondisi global belum sepenuhnya stabil.

”Neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus selama 66 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.”

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Surplus sepanjang Januari–Oktober 2025 ditopang oleh surplus komoditas nonmigas sebesar US$51,51 miliar, sementarakomoditas migas masih mengalami defisit US$15,63 miliar,”ungkap Pudji Ismartini, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS), di Jakarta, Senin (1/12/2025).

Nilai ekspor tumbih impresif, nyaris tujuh persen. Peningkatan ini terutama didorong oleh sektor industripengolahan, yang mencatat nilai ekspor sebesar US$187,82 miliar, atau naik 15,75 persen.

Tiga besar negara tujuan eksporIndonesia adalah Tiongkok, Amerika Serikat, dan India.

Kontribusi ketiga negara ini sekitar 41,84 persen dari total ekspor nonmigas Indonesia pada Januari-Oktober 2025.

Tiongkok tetap menjadi pasar ekspor utama komoditas non migas Indonesia dengan nilai mencapai US$52,45 miliar (23,51 persen), disusul Amerika Serikat sebesar US$25,56 miliar(11,46 persen) dan India sebesar US$15,32 miliar (6,87 persen).

Sementara itu, nilai impor juga mengalami kenaikan, meskidengan laju lebih lambat. Sepanjang Januari–Oktober 2025, impor naik 2,19 persen.

Peningkatan terbesar terjadi pada barangmodal, yang menandakan aktivitas produksi dan investasi masih bergerak.

Kombinasi antara ekspor yang terus tumbuh dan impor barang modal yang menguat memberi sinyal positif bagi perekonomian nasional.

Pertumbuhan impor barang modal sering menjadi indikator peningkatan produksi di sektor industridan manufaktur, yang pada gilirannya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi lebih tinggi.****

Follow WhatsApp Channel delapannews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Saatnya OKX Jadi Pilihan Cerdas untuk Pemula di Bisnis Crypto
Cara Efektif Mengundang Jurnalis Ekonomi Agar Acara Liputan Berhasil
Era Baru Komunikasi Digital Perusahaan Dengan Galeri Foto Pers
Press Release Berbayar: Strategi Cerdas Jamin Berita Tayang di Media Nasional
Presiden Prabowo Resmikan Lapangan Migas Forel – Terubuk: Swasembada Energi Jadi Misi Baru
Ingin Tampil di Media Ekonomi dan Bisnis Nasional? Persrilis.com Siap Publikasikan Press Release Anda!
Berikan Jasa PR dan Komunikasi Terpadu Lewat Press Release, Sapulangit PR Kolaborasi dengan Persrilis.com
Presiden Prabowo Terima Laporan Mentan Amran Terkait Peningkatan Produksi dan Serapan Beras Nasional

Berita Terkait

Senin, 1 Desember 2025 - 14:28 WIB

Surplus Dagang 2025 Capai US$35,88 Miliar: Ekspor Naik, 66 Bulan Beruntun Jadi Sinyal Ketahanan Ekonomi Indonesia

Sabtu, 8 November 2025 - 05:56 WIB

Saatnya OKX Jadi Pilihan Cerdas untuk Pemula di Bisnis Crypto

Rabu, 24 September 2025 - 15:40 WIB

Cara Efektif Mengundang Jurnalis Ekonomi Agar Acara Liputan Berhasil

Rabu, 20 Agustus 2025 - 15:32 WIB

Era Baru Komunikasi Digital Perusahaan Dengan Galeri Foto Pers

Rabu, 13 Agustus 2025 - 06:07 WIB

Press Release Berbayar: Strategi Cerdas Jamin Berita Tayang di Media Nasional

Berita Terbaru