AKTIVITAS masyarakat di Kecamatan Meurah Dua, Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, mulai bergeliat.
Swalayan, toko kelontong, tempat pangkas rambut, sudah beroperasi sejak pagi.
Kehidupan masyarakat di Pidie Jaya memang belum pulih. Banyak rumah masih tertutup lumpur bercampur air.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Masyarakat berusaha menyelamatkan barang-barang dari rumah mereka. Pedagang coba memilah barang dagangan yang masih bisa dijual.
Junaedi, Geuchik Gampong Boangan, Kecamatan Meurah Dua, mengatakan kondisi di Pidie Jaya belum bisa disebut pulih sepenuhnya.
Namun, semangat masyarakat, terutama di Kecamatan Meurah Dua, ingin pelan-pelan aktivitas ekonomi kembali normal.
“Masyarakat ingin cepat beraktivitas walau di sini masih banyak yang tinggal di pengugsian karena rumahnya masih ada lumpur.”
Baca Juga:
Dalam 3 Hari Pascabencana, Listrik Banda Aceh Normal Total dan Terhubung Lagi ke Sistem Sumatera
“Kami terima kasih sudah banyak bantuan beras dan lain-lain. Tapi kami kekurangan air,” ujar Junaedi.
Akses jalan di Kecamatan Meurah Dua tidak ada masalah. Hanya ada genangan di beberapa titik.
Keberadaan jalan ini sangat penting untuk mendukung mobilitas masyarakat. Sebab jalan utama yang menghubungkan Aceh-Medan terputus.
Tidak hanya di Pidie Jaya. Aktivitas jual beli di Pasar Kuala Simpang, Aceh Tamiang, terpantau juga mulai aktif.
Baca Juga:
OMOWAY Resmikan Kantor Pusat Regional 10 Lantai, Akselerasi Pergeseran Smart 3.0 Kendaraan Roda Dua
SEG Solar Mulai Bangun Pabrik Ingot dan Wafer Berkapasitas 3 GW di Indonesia
Karena proses pembersihan kios belum selesai, masyarakat memilih berdagang di pinggir jalan, Sabtu (6/12/2025) seperti sayuran dan bahan pokok lainnya.****








